Menunggu Jodoh Itu Menyerupai Menunggu Maut ?

Menunggu Jodoh Itu Menyerupai Menunggu Maut ? - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Menunggu Jodoh Itu Menyerupai Menunggu Maut ?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel cerita, Artikel Pesan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Menunggu Jodoh Itu Menyerupai Menunggu Maut ?
link : Menunggu Jodoh Itu Menyerupai Menunggu Maut ?

Baca juga


Related

Menunggu Jodoh Itu Menyerupai Menunggu Maut ?

Rezeki, jodoh, selesai hidup seseorang itu sudah ditulis Allah dalam sebuah kitab berjulukan Lauhul Mahfudz, 50 ribu tahun sebelum dunia ini diciptakan. Kita hanya tinggal menjalaninya saja. Lalu apa kita harus berdiam diri dan mengikuti apa yang telah diskenariokan Allah buat kita? Tentu saja tidak. Kita tetap punya andil buat mengatur hidup kita. Tapi hasilnya bukan kita yang tentukan. Itulah gunanya kita meyakini kalo sesuatu gak berjalan sesuai kehendak kita, jangan bersedih dan galau. Karena sesutau itu berjalan sesuai kehendak Allah. Mungkin terlihat jelek di mata kita, tapi kenyataannya banyak pelajaran yang Allah ingin kita petik dari semua itu.


Lalu mengapa judul artikel ini serem bener? 

Sebenarnya tidak serem juga. Semua orang di dunia ini memang menunggu kematian datang, menanti selesai hidup menjemput bukan? Kematian tampaknya sesuatu yang mengerikan tapi menunggu jodoh itu kan menyenangkan, kok disamakan?

Sahabatku yang sedang menanti rezeki jodoh di luar sana....
Kita tidak pernah tahu siapa yang duluan tiba melamar.
Apakah rezeki berupa jodoh yang kita nantikan
penggalan jiwa, pasangan dunia akhirat?
Ataukah malaikat maut yang tiba mengetuk pintu kamar kita?
hendak menunaikan tugasnya menjemput nyawa kita
menghadap Allah penciptanya.

Dua-duanya hal yang tak pasti
Itu diam-diam Allah dan hanya Dia yang tahu, bukan?

Menanti memang pekerjaan yang menjemukan
mengapa rezeki jodoh yang kuimpikan belum terwujud?
bukankah Allah Maha Mengabulkan doa?
Lalu mengapa Dia menahan jodohku?

Saudaraku sesama muslim yang tengah menunggu tambatan hati...
Allah mustahil menahan jodoh anda kalau memang ada
Anda bakalan dipertemukan dengannya jikalau tiba masanya
Ada yang bilang bisakah hidup senang tanpa rezeki jodoh dari Allah?
Tentu saja alasannya yakni kebahagiaan itu rezeki yang diberi Allah, yang ada dalam hati
tidak tergantung dari ada atau tidaknya jodoh

Akhirnya
menunggu jodoh itu sama dengan menunggu ajal
kita tidak tahu kapan datangnya
Lebih baik siapkan dirimu menghadapinya

Jika ingin jodoh yang baik
maka berbuat baiklah
jodoh anda yakni refleksi dari diri anda sendiri
Ingin jodoh yang saleh, terlebih dahulu jadilah wanita salihah
ingin jodoh isteri yang rajin sholat malam
terlebih dahulu kerjakan sholat malam secara rutin
alasannya yakni yang baik niscaya bersanding dengan yang baik

Kaprikornus jodoh tak perlu ditunggu
perbaiki saja diri terlebih dahulu
jangan pernah patah arang alasannya yakni jodoh belum bertemu
mungkin Allah masih ingin anda  bermunajad dan dekat-dekat padaNya dulu

Jodoh itu sama ibarat ajal
akan tiba jikalau telah tiba waktunya
datangnya mendadak tanpa pernah dapat diduga
tanpa memberi kepastian

mungkin kedatangannya yang lambat juga jadi ujian
ujian atas kesabaran
dan ujian untuk menjaga hati semoga jangan hingga panjang angan-angan
tak perlu galau
dan tak perlu memaksakan diri dengan melaksanakan relasi tak halal

Menanti jodoh sama dengan menanti kematian
Siapkah anda jikalau karenanya ia tiba menghampiri?

Wallahu alam


Demikianlah Artikel Menunggu Jodoh Itu Menyerupai Menunggu Maut ?

Sekianlah artikel Menunggu Jodoh Itu Menyerupai Menunggu Maut ? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Menunggu Jodoh Itu Menyerupai Menunggu Maut ? dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/07/menunggu-jodoh-itu-menyerupai-menunggu.html

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel