Tawakkal, Jalan Tol Meraih Rezeki Ilahi.
Thursday, April 16, 2020
Edit
Tawakkal, Jalan Tol Meraih Rezeki Ilahi. - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tawakkal, Jalan Tol Meraih Rezeki Ilahi., kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel alasan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Tawakkal, Jalan Tol Meraih Rezeki Ilahi.
link : Tawakkal, Jalan Tol Meraih Rezeki Ilahi.
(3). Tidak mengotori tawakkalnya.
Anda sekarang membaca artikel Tawakkal, Jalan Tol Meraih Rezeki Ilahi. dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/04/tawakkal-jalan-tol-meraih-rezeki-ilahi.html
Judul : Tawakkal, Jalan Tol Meraih Rezeki Ilahi.
Tawakkal, Jalan Tol Meraih Rezeki Ilahi.
Tawakkal mempermudah rezeki.
- Allah yang menyatakan sendiri bahwa kalau kita tawakkal maka rezeki akan gampang datangnya. Dia akan mencukupkan keperluan kita. Bagaimana kita sanggup kekurangan jikalau Allah Pemilik Kekayaan yang akan mencukupkan kita? Dan Allah tak mungkin mengingkari janji. Syaratnya pun tidak susah, cukup TAWAKKAL.
- Seperti Dia memberi rezeki pada burung. Hewan sanggup dibilang otaknya terbatas, beliau sanggup terus hidup mengandalkan instingnya. Insting untuk mencari makan dikala lapar, insting untuk menghindar dikala ada ancaman mengancam, insting untuk kawin dan berkembang biak. Allah mengilhamkan kepada mereka apa yang harus dilakukannya sehingga sanggup bertahan hidup. Mereka lah pola mahluk yang paling bertawakkal pada Allah. Mereka mendapatkan ketentuan Allah tanpa pernah protes atas jumlahnya.
- Tawakkal itu pada dasarnya MENERIMA. Apa yang diterima? Semua ketentuan Allah SWT. Perlu digarisbawahi bahwa orang yang tawakkal tidak hanya berhenti hingga mendapatkan ketentuan Allah saja, tapi juga mensyukurinya. Ini yang paling penting MENSYUKURI apapun yang diberi Allah.
- Kekacauan di bumi terjadi lantaran insan tidak bersyukur terhadap apa yang diberikan Allah padanya. Korupsi merajalela lantaran insan tak puas dengan penghasilan yang diterimanya, sehingga harus menggerogoti uang yang bukan haknya. Perzinahan terjadi lantaran insan tak puas dan mensyukuri pasangan hidup halal yang telah dipilihnya sendiri, sehingga suka mencari kesenangan di luar. Perjudian terjadi lantaran insan tak puas dengan harta yang dimilikinya dan ingin kaya seketika tanpa perlu bekerja keras. Pembunuhan terjadi lantaran insan lebih mementingkan egonya dibanding toleransi dengan insan lainnya. Inti semua kekacauan yakni KETIDAK TERIMAAN DAN KETIDAK BERSYUKURAN MANUSIA atas ketentuan ALLAH SWT padanya. Allah sudah sangat tahu sifat insan ini.
- Dari ayat di atas Surah Al Fajr ayat 15 -16 kentara sekali sifat insan yang hanya mau mendapatkan ketentuan yang baik dari Allah SWT. Jika itu berupa kesenangan maka beliau senang, tapi jikalau Allah membatasi rezekinya dianggapnya kalau Allah membencinya. Padahal kesenangan dan sedikit rezeki itu dua-duanya ujian dari Allah SWT.
TAWAKKAL, jalan tol meraih rezeki Ilahi
- Banyak orang yang menghabiskan waktunya untuk bekerja keras, meninggalkan anak isteri demi mengejar rezeki. Sebagian diantaranya kaya dan banyak harta, tapi sebagian besarnya lagi hidupya gak berubah. Karena kekayaan dan rezeki didapat bukan dari hasil bekerja, tapi dari keridhaan Allah. Allah memberi siapa yang diinginkanNya. Pemilihan itupun tidak acak, tapi kriterianya hanya Allah yang tahu.
- Karena rezeki didapatkan bukan oleh mereka yang bekerja keras tapi oleh mereka yang mendapatkan keridhaan Allah SWT. Mereka inilah orang-orang yang beruntung. Salah satu jalan mendapatkan keridhaan Allah SWT yakni lewat tawakkal.
Bagaimana caranya semoga tawakkal sanggup menjadi jalan tol meraih rezeki?
(1) Terima rezeki kita berapapun jumlahnya.
- Sedikit atau banyak rezeki yang diberi olehNya, terimalah dengan hati lapang. Yakin dan percaya bahwa Allah memberi sesuai kebutuhan bukan sesuai keinginan kita. Menerima di sini bukan berarti pasrah. "Udah ditakdirkan miskin, ya.. udah lah.. gak perjuangan berusaha." (ini pikiran yang salah). Allah membuat kecukupan sementara kemiskinan diciptakan oleh manusia. Manusia mendapatkan rezeki sesuai hasil usahanya dan sesuai ketentuan Allah SWT. Itu sebabnya tidak semua keinginan kita tercapai meskipun kita sudah berusaha dan bekerja keras untuk mencapainya. Di sinilah pentingnya tawakkal, mendapatkan apapun ketentuan Allah, meskipun kita sudah mengerahkan tenaga ekstra untuk mencapai impian, hasil apapun yang diterima tetap disyukuri sebagai ketentuan Allah yang terbaik untuk kita.
- Ingatlah, rezeki yang kita terima berbanding lurus dengan kebutuhan kita. kebutuhan kita Allah yang paling tahu. Banyak sedikit yang diterima, itulah yang kita butuhkan.
- Kalau kita sudah mendapatkan berapapun rezeki yang kita terima, maka hati sanggup damai beribadah dan mendekatkan diri padaNya. Sedikit atau banyak niscaya cukup, lantaran Allah akan mencukupkannya. Sadarilah rezeki terbaik bukanlah yang banyak secara kuantitas tapi yang bermanfaat.
(2) Manfaatkan rezeki di jalanNya.
- Orang yang tawakkal bukan sekedar mendapatkan rezekinya dengan pasrah begitu saja. Tapi beliau mensyukurinya dan berterima kasih atas anugerah rezeki itu dengan cara memanfaatkannya di jalan Allah. Perhatikan firman Allah dalam surah Al An'am ayat 141 berikut ini :
- Apa yang diinginkan Allah dari rezeki yang kita terima?
- Makanlah rezeki itu sesuai dengan kebutuhan kita.
- Tunaikan haknya rezeki itu dengan menyedekahkannya kepada orang-orang yang membutuhkan (fakir miskin, anak yatim, penuntut ilmu dan sebagainya).
- Jangan berlebih-lebihan. Meski banyak harta tak perlu menghambur-hamburkannya untuk nikmat dunia. Berfoya-foya dengan pesta-pesta mahal, mengundang kaum jetset, bergembira hingga pagi. Atau membeli kendaraan beroda empat sport berlapis emas dengan harga yang fantastis, yang cukup untuk membeli pangan dan kebutuhan air higienis warga miskin.
- Kita sudah mendapatkan ketentuan Allah, sudah mensyukurinya tapi kita mengotorinya dengan kelakuan yang tak pantas kita kerjakan.
- Contoh: Anda ingin rezeki yang banyak, anda sudah memantaskan diri untuk mendapatkan rezeki, sudah berikhtiar dan bekerja keras, memperbanyak amalan dengan mendekatkan diri padaNya, selanjutnya bertawakkal dan berserah diri pada ketentuan Allah. Tapi sehabis doa anda panjatkan bukannya suplemen rezeki yang diterima tapi malah PHK atau dikeluarkan dari pekerjaan. Iman anda jadi goyah dan mencurigai hasilnya. Anda mulai berprasangka jelek pada Allah SWT. Kenapa anda minta rezeki yang diberi malah PHK? Anda butuh duit suplemen yang diberi malah pemutusan kerja yang otomatis berarti pemutusan duit? Bukankah Allah memberi sesuai kebutuhan kita? Kok anda butuh duit yang diberi malah keran duit diputus? Itulah fatwa insan yang terbatas, tak sanggup menjangkau sampa ke intinya.
- Lanjut dari pola di atas, dalam kegalauan tiba-tiba anda bertemu dengan mitra usang yang menunjukkan anda pekerjaan. Bisa jadi inilah jalan yang diberi Allah untuk menyelamatkan anda. Bisa saja perusahaan yang dulu tenpat anda bekerja akan gulung tikar, akan bangkrut, sehingga Allah menyelamatkan anda. Bisa saja di daerah kerja yang gres anda sanggup lebih enjoy bekerja dan rezeki anda tambah lancar? Allah menutup keran rezeki anda di daerah yang lama, yang sebentar lagi akan kering dan membukakan keran rezeki di daerah lain yang jauh lebih melimpah.
- Intinya, jernihkan ketawakkalan kita dan jangan mengotorinya dengan :
- PRASANGKA BURUK. Allah tak mungkin menjerumuskan kita, Allah terlalu sayang pada hambaNya. Seperti pada perkara di atas, pola kecil dimana prasangka kita termentahkan oleh kasih sayangNya.
- KORUPSI. Katanya mendapatkan rezekiNya, kok masih sempat-sempatnya korupsi, meski nilainya kecil. Yang kecil kalo dikumpulin lama-lama sanggup banyak juga lho?
- CURANG. Katanya tawakkal tapi kok berusahanya curang? Berkompetisi secara tidak fair, mengurangi timbangan, menyuap petugas pajak, kong kali kong dengan pembuat kebijakan.
- HILANG PERTIMBANGAN. Saat rezeki sulit, apa aja dilakukan untuk mencukupi kebutuhan. Judulnya sih mendapatkan ketentuan Allah dan gak protes, tapi kenyataannya mencari rezeki sudah gak dipertimbangkan lagi halal haramnya. Yang penting dapat. Kalo mirip perkara di atas sih, boleh menolak proposal pekerjaan dikala kita justru membutuhkannya. Terutama jikalau pekerjaan itu haram sumbernya, haram hasilnya, dikelola secara haram juga. Percaya deh, Allah niscaya memberi jalan keluar bagi orang yang bertakwa dan tak goyah imannya lantaran gemerlap dunia.
Ingatlah Allah sangat paham apa yang terbaik untuk kita, meskipun kita tidak menyukainya. Banyak atau sedikit rezekimu, tetaplah bertawakkal kepada Allah SWT. Karena tawakkal itu menyerupai jalan tol yang memudahkan rezeki tiba pada kita.
Wallahu alam...
Wallahu alam...
Demikianlah Artikel Tawakkal, Jalan Tol Meraih Rezeki Ilahi.
Sekianlah artikel Tawakkal, Jalan Tol Meraih Rezeki Ilahi. kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Tawakkal, Jalan Tol Meraih Rezeki Ilahi. dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/04/tawakkal-jalan-tol-meraih-rezeki-ilahi.html