Ciri-Ciri Orang Yang Terhambat Rezekinya.
Friday, April 17, 2020
Edit
Ciri-Ciri Orang Yang Terhambat Rezekinya. - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Ciri-Ciri Orang Yang Terhambat Rezekinya., kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel ciri-ciri, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Ciri-Ciri Orang Yang Terhambat Rezekinya.
link : Ciri-Ciri Orang Yang Terhambat Rezekinya.
(1) Bekerja sekeras apapun hasilnya tetap sama bahkan kurang.
(2) Selalu mengambil keputusan yang salah.
(3) Selalu berurusan dengan orang yang salah.
(4) Selalu sial.
(5) Selalu ditolak.
(6) Selalu kalah.
(7) Selalu rugi dan kehilangan.
(8) Kualitas hidupnya stagnan bahkan cenderung menurun.
(9) Susah mendapatkan kepercayaan orang.
(10) Hidup dilimpahi penderitaan.
Anda sekarang membaca artikel Ciri-Ciri Orang Yang Terhambat Rezekinya. dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/04/ciri-ciri-orang-yang-terhambat-rezekinya.html
Judul : Ciri-Ciri Orang Yang Terhambat Rezekinya.
Ciri-Ciri Orang Yang Terhambat Rezekinya.
Cari tahu apakah anda termasuk orang yang terhambat rezekinya. Berikut ini ciri-ciri yang perlu diwaspadai, ada dalam diri kita.(1) Bekerja sekeras apapun hasilnya tetap sama bahkan kurang.
- Pernahkah anda memperhatikan penghasilan anda? Seberapa keraspun anda bekerja hasilnya tetap sama. Banyak penghasilan banyak pula pengeluaran. Sedikit penghasilan malah banyak utang. Padahal anda sudah bekerja keras, siang malam bahkan mengambil beberapa pekerjaan sekaligus kalau perlu lembur, tapi hasilnya tak pernah mencukupi.
- Anda punya beberapa bisnis yang berjalan lancar tapi laba yang anda peroleh stagnan bahkan terus menurun.
- Saat menerima tambahan uang, selalu saja ada pos yang mengharuskan uang tersebut untuk dibelanjakan. Entah itu harus mengeluarkan biaya pengobatan yang besar alasannya yaitu sakit, entah itu harus memperbaiki kendaraan beroda empat yang hancur ditabrak / kecelakaan.
- Semakin keras anda bekerja, hasilnya tetap sama bahkan kurang.
(2) Selalu mengambil keputusan yang salah.
- Hidup ini yaitu pilihan. Setiap hari kita mengambil keputusan apa yang akan kita lakukan, bagaimana kita mengelola hidup kita, kemana kita akan menuju, siapa yang akan kita ajak bertemu dan bekerjasama.
- Jika anda selalu mengambil keputusan yang salah yang menciptakan anda terjebak dalam masalah, mengalami keterpurukan, karam dalam kesulitan. Contoh kecil, memutuskan untuk berbisnis masakan dan telah mengeluarkan modal yang cukup besar, ternyata keputusan itu kurang sempurna alasannya yaitu bisnis itu merugi dan alhasil gulung tikar. Memutuskan untuk mendapatkan sebuah pekerjaan yang kita pikir berpotensi memberi honor yang besar, tapi ternyata perusahaannya melarat dan kita kena PHK. Memutuskan untuk menentukan seorang wanita/pria untuk menjadi pendamping hidup yang ternyata hanya membawa kesengsaraan dalam kehidupan rumah tangga.
(3) Selalu berurusan dengan orang yang salah.
- Kita tak sanggup hidup tanpa orang lain. Kita niscaya bekerja sama dengan orang lain untuk mengurus kepentingan kita. Tapi bagi mereka yang terhambat rezekinya selalu saja berurusan dengan orang yang salah.
- Bekerjasama dengan seseorang yang kelihatannya terpercaya ternyata seorang penipu ulung yang membawa kabur dana maupun aset berharga kita. Memiliki teman dekat yang kita percayai, ternyata ular berkepala dua yang menikam kita dari belakang. Memiliki pasangan yang dikira setia ternyata jago selingkuh. Memiliki pimpinan / bos yang galak, pemaksa dan tak mempunyai belas kasihan. Membeli barang yang dikira bagus ternyata hanya barang tiruan murahan dari orang yang sepertinya meyakinkan.
- Kemanapun pergi dan dimanapun berada hanya orang-orang yang tak bereslah yang selau ditemuinya.
(4) Selalu sial.
- Baru jalan sedikit dari rumah sudah terjebak macet, lepas dari kemacetan ngebut alasannya yaitu takut telat eh malah tabrakan, masuk rumah sakit, tak ditangani dengan baik alasannya yaitu rumah sakitnya penuh, pindah rumah sakit ternyata rumah sakit tersebut tidak berhubungan dengan asuransi kesehatannya sehingga harus membayar biaya pengobatan dari kocek sendiri. Begitu sembuh malah dipecat dari pekerjaan dan jadi pengangguran. Saat jadi pengangguran alasannya yaitu stres alhasil terjebak jadi pemakai narkoba. Karena tuntutan kebutuhan coba-coba jadi pengedar dan alhasil ketangkap polisi dan mendekam di penjara dengan vonis yang berat.
- Kok keliatannya hidupnya tak ada bahagianya bukan? Apapun yang dilakukannya selalu mengudang kesialan.
(5) Selalu ditolak.
- Melamar kerja ditolak, melamar gadis tidak diterima, mengajukan tawaran pekerjaan, ditolak, mengajukan kredit di bank tidak diterima alasannya yaitu dianggap tidak layak, mau meminjam uang ke orang lain tapi gak dikasih. Jualan tapi tak ada yang beli. Menawarkan jasa tapi tak ada konsumen yang berminat.
(6) Selalu kalah.
- Ikut kompetisi apapun tak pernah menang. Ikut tes jadi PNS tidak lulus. Ikut tes jadi pegawai magang pun gagal. Coba-coba berbisnis tapi kalah bersaing dengan kompetitor. Coba-coba semua peluang, ikut kursus, pelatihan, diklat, rajin ikut seminar, tapi selalu kalah bersaing dengan orang lain.
(7) Selalu rugi dan kehilangan.
- Berbisnis apapun selalu saja rugi hingga alhasil bangkrut. Kerja dimanapun niscaya ujung-ujungnya di PHK. Punya uang sedikit niscaya selalu hilang, entah itu ditipu, dicopet, dicuri, dirampok atau raib begitu saja.
- Beli hape baru, ketinggalan di suatu tempat. Beli kendaraan beroda empat baru, diparkir di kawasan yang kondusif malah digondol maling. Punya suplemen emas kok malah dirampok. Punya uang sedikit kok malah dicopet.
(8) Kualitas hidupnya stagnan bahkan cenderung menurun.
- Suka sakit-sakitan, suka marah-marah, suka galau, tak merasa bahagia, duka berkepanjangan. Tidak punya isteri galau, begitu menikah malah tambah galau. Belum punya anak sedih, begitu diberi keturunan anak itu, nakalnya naudzubillah. Belum punya rumah hatinya susah, begitu punya rumah puyeng mikirin cicilannya yang gak sanggup bayar. Belum punya kendaraan sulit, begitu nyicil malah ditarik pembiayaan alasannya yaitu nunggak melulu.
(9) Susah mendapatkan kepercayaan orang.
- Mau bisnis susah sanggup modal alasannya yaitu tidak dipercaya pihak bank atau pembiayaan. Mau mengatakan jasa tak ada yang mau pake jasanya. Di kantor tidak diserahi tanggung jawab apapun. Oleh tetangga sering diacuhkan dan tak dilibatkan dalam aktivitas apapun.
(10) Hidup dilimpahi penderitaan.
- Punya tubuh tegap tapi ternyata digerogoti penyakit kronis. Punya isteri anggun tapi ternyata tidak setia. Punya anak anggun / gagah tapi salah pergaulan, entah kecanduan narkoba atau hamil di luar nikah. Punya harta yang banyak tapi ternyata uang dan harta tak sanggup membeli kebahagiaan. Tak punya teman sejati alasannya yaitu yang mendekat yang hanya punya kepentingan. Punya jabatan bagus, tapi tanda tangan dimanfaatkan oleh anak buah sehingga terancam pidana.
- Apapun yang dipunyainya semuanya membawa bencana, membuatnya menderita sehingga hidupnya susah terus. Kesusahan tiba beruntun dan penderitaan tiada akhir. Hidup seolah hanya berisi kesusahan, kesulitan, ujian, cobaan dan penderitaan.
Apakah anda mengalami salah satu dari 10 tanda-tanda di atas?
- Jika YA, artinya anda memang sedang terhambat rezekinya. Nah supaya alirannya lancar anda harus INTROSPEKSI DIRI!
(1) CARI PENYEBABNYA.
- Bekerja sama kerasnya hasilnya tetap sama/kurang.
- Mungkin alasannya yaitu anda kurang sanggup mengatur keuangan, sehingga berapapun uang yang anda peroleh niscaya habis.
- Mungkin anda kurang bersyukur sehingga tak pernah merasa cukup. Anda selalu merasa kurang.
- Selalu mengambil keputusan yang salah.
- Mungkin anda selalu terburu-buru mengambil keputusan?
- Mungkin anda tak mau mendengarkan masukan dari orang lain sehingga hanya harapan anda sendirilah yang anda dengarkan. Padahal pertimbangan dari orang lain juga perlu.
- Selalu berurusan dengan orang yang salah.
- Mungkin anda terlalu simpel percaya pada orang lain, bahkan yang gres anda kenal sekalipun.
- Mungkin anda tak mendengarkan nurani anda, yang memperingatkan adanya bahaya.
- Mungkin anda selalu salah menilai orang alasannya yaitu kurang pengalaman?
- Selalu sial.
- Mungkin anda yang mengundang kesialan itu tiba dalam hidup anda. (baca : seberapa beruntung dan sialkah rezeki anda).
- Anda dipenuhi dengan perilaku negatif sehingga bukannya keberuntungan yang menyertai anda tapi malah kesialan.
- Selalu ditolak.
- Mungkin kualitas anda berada jauh dibawah rata-rata.
- Mungkin anda terlalu santai dan tidak berniat meningkatkan kualitas diri. Orang lain sekolah, kursus, diklat untuk memperbaiki diri, anda tidak demikian dengan alasan semua itu buang uang, padahal perbaikan diri itu investasi.
- Selalu kalah.
- Mungkin alasannya yaitu anda tak pernah serius mempersiapkan diri untuk menang.
- Mungkin anda terlalu simpel menyerah, sehingga tak memaksimalkan potensi terbaik anda.
- Mungkin anda tidak fokus untuk menang tapi fokus kalah alasannya yaitu tak mempunyai rasa percaya diri.
- Selalu rugi dan kehilangan.
- Mungkin alasannya yaitu anda termasuk orang yang ceroboh, tidak hati-hati, simpel diperdaya dan naif.
- Mungkin alasannya yaitu anda kurang sedekah, sehingga Allah mengambil apa yang menjadi hak orang lain dalam harta kita.
- Mungkin alasannya yaitu harta diperoleh dari cara yang haram dan merugikan orang lain. Easy come easy go.. simpel didapat, pun juga simpel raib.
- Kualitas hidup stagnan cenderung menurun.
- Mungkin anda tidak menjaga milik anda dengan baik. Badan tidak dijaga sehingga kena penyakit, harta tidak dijaga kehalalannya sehingga membawa kesulitan hidup, anak tak dididik dengan ilmu agama sehingga jadi liar.
- Hidup anda berhias dosa dan maksiat. Punya mata digunakan untuk melihat yang haram, punya tubuh digunakan mengerjakan maksiat.
- Susah mendapatkan kepercayaan orang.
- Mungkin alasannya yaitu anda punya track record sebagai orang yang tak sanggup dipercaya. Bila berjanji suka ingkar, diberi kepercayaan malah khianat, suka bohong, hidup dihiasi kepura-puraan.
- Hidup dilimpahi penderitaan.
- Mungkin alasannya yaitu hidup anda jauh dari jalan agama, melupakan Allah, tak pernah ibadah, atau sekalinya ibadah tak serius, bolong-bolong dipenuhi riya dan berharap kebanggaan manusia.
(2) CARI SOLUSINYA.
- Yang terkait dengan diri anda perbaiki !
- Yang terkait dengan sesama insan perbaiki!
- Yang terkait dengan ibadah anda perbaiki !
- Semua hal yang tertulis "mungkin" di atas, jikalau memang anda lakukan, benahi ! Tidak menunggu besok atau lusa, mulailah memperbaikinya kini juga.
(3) KONSISTEN
- Jika anda lagi berproses menuju perbaikan, konsistenlah.
- Ibadah yang mulai dibenahi teruslah tingkatkan, jikalau terasa mulai menurun kembalikan semangat anda.
- Perbaikan kualitas diri ibarat contoh pikir, perilaku hidup, gaya hidup harus terus diupayakan. Teruslah memperbaiki diri, tak ada kata berhenti.
- Fokuslah pada perbaikan diri, pada kebaikan, pada kemaslahatan dan kebermanfaatan diri. Terus pertahankan fokus anda, kalo perlu pake kacamata kuda supaya tidak mencla mencle...!
- Yang menciptakan seeorang berhasil bukan alasannya yaitu beliau jago dan terlahir sebagai juara tapi alasannya yaitu beliau konsisten meningkatkan dirinya, meski peningkatan itu kecil saja. Begitupun ibadah. Bukan kuantitas ibadahnya yang perlu, tapi kualitasnya. Meskipun jumlahnya sedikit tapi dilakukan secara konsisten dan niatnya benar itu jauh lebih baik.
Selamat memperbaiki diri !
Wallahu alam
Demikianlah Artikel Ciri-Ciri Orang Yang Terhambat Rezekinya.
Sekianlah artikel Ciri-Ciri Orang Yang Terhambat Rezekinya. kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Ciri-Ciri Orang Yang Terhambat Rezekinya. dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/04/ciri-ciri-orang-yang-terhambat-rezekinya.html