6 Langkah Biar Tak Ditipu Dan Rezeki Melayang !

6 Langkah Biar Tak Ditipu Dan Rezeki Melayang ! - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul 6 Langkah Biar Tak Ditipu Dan Rezeki Melayang !, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Amalan, Artikel tips, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 6 Langkah Biar Tak Ditipu Dan Rezeki Melayang !
link : 6 Langkah Biar Tak Ditipu Dan Rezeki Melayang !

Baca juga


Related

6 Langkah Biar Tak Ditipu Dan Rezeki Melayang !

Penipu merajalela..

  • Baru-baru saya baca di media online kalau seorang penipu kartu kredit ditangkap polisi sehabis berhasil mengibuli banyak orang di Jakarta dan Bandung. Modusnya berpura-pura untuk menaikkan limit kartu kredit seseorang kemudian mengambil kartu kredit korban beserta identitasnya kemudian menggunakannya untuk kepentingan pribadi. Data-data korban dibeli secara online seharga 800 ribu. Begitu gampangnya mendapatkan data-data nasabah bank pengguna kartu kredit di internet?
  • Bukan hal yang gres bagi saya langsung mendapatkan telepon dari seseorang yang menyatakan diri dari salah satu bank di mana saya menjadi nasabahnya dan mempunyai kartu kredit bank tersebut. Mereka menelepon bukan dengan nomor telepon resmi bank yang bersangkutan. Mereka akhir-akhir ini juga menelepon dari handphone dengan memakai SIM card prabayar dengan mengajukan segala macam penawaran, termasuk asuransi dan selalu dikait-kaitkan dengan bank di mana saya menjadi nasabahnya. Telepon yang sangat mengganggu alasannya mereka menelepon di dikala jam kerja dan kalau tak diangkat akan terus menerus menelepon. 
  • Pernah juga dikala berada di mesin ATM, seorang lelaki paruh baya mendekati dan menyampaikan kalau beliau ingin mentransfer uang kepada seseorang Rp. 200.000 tapi tidak mempunyai saldo senilai tersebut dan meminta tolong kepada saya untuk mentransferkannya, sambil memperlihatkan 2 lembar uang 100-an ribu. Sebelumnya saya pernah mengalami insiden yang sama, juga di mesin ATM bank lain, tapi alasannya dikala itu saya sedang terburu-buru sehingga tidak meladeni bapak bau tanah yang ingin mengirinkan uang 100 ribu pada seseorang tersebut dan menyuruhnya minta tolong pada orang lain. Karena ini yang kedua kali saya menemukan cara minta tolong yang "mirip", rasa ingin tahu menciptakan saya mewawancarai bapak tersebut. Awalnya beliau menjelaskan kalau saldonya tak mencukupi dan minta tolong semoga saya mengirim uang 200 ribu rupiah kepada nomor rekening yang ada di secarik kertas lusuh. Kemudian saya tanya apakah rekening itu di BCA (kebetulan saya hendak memakai ATM BCA), kemudian bapak itu menjawab ya dan impulsif menyampaikan "berapapun biaya transfernya akan saya bayar." Saya sudah mencium ada yang tak beres pada bapak tersebut, alasannya setahu saya transfer antar bank yang sama tidak ada biayanya atau jumlahnya tak besar, 10 atau 15 ribu. Tapi bapak itu sangat ingin saya segera mentransfer uang hingga siap menanggung berapapun biayanya. Bukannya memasukkan kartu ke ATM saya malah bertanya lagi, bapak itu dari mana? Dia menjawab dari Jakarta. Kemudian saya tanya lagi bapak itu kerjanya apa. Dengan nada menggumam yang tak terang bapak itu bilang kalu beliau dari MABES POLRI (dengan nada mengintimidasi). Bukannya menjelaskan pekerjaannya, malah menyebut sebuah daerah dengan impian saya takut. Tinggi tubuh saya 160 cm dan bapak tersebut lebih pendek dari saya dan kelihatan sudah tua, jadi saya tidak percaya kalo beliau polisi, apalagi ditambah dengan perilaku tubuh yang salah tingkah alasannya tahu saya menyeledikinya. Saya semakin mencium ada yang tak beres dengan orang ini dan menentukan meninggalkannya untuk menunaikan shalat magrib dan memintanya minta tolong pada orang di belakang kami.
  • Saya tidak menyampaikan mereka penipu, tapi cara-cara menjual dengan memaksa dan menelepon terus menerus apalagi mengatasnamakan salah satu bank, salah satu institusi resmi, itu tidak benar. Belum lagi praktek minta tolong yang ujung-ujungnya malah menghipnotis dan menguras semua isi ATM kita, entah dengan transfer ke nomor rekening yang ditunjukkannya atau tarik tunai. Menolong orang itu bagus, tapi tak berarti kita harus mengurangi kewaspadaan kita.  Kita harus berhati-hati dengan praktek-praktek ilegal dari orang-orang yang tak bertanggung jawab.

Langkah semoga tak ditipu orang.

Berikut ini beberapa langkah-langkah yang sanggup diamalkan semoga tak ditipu orang.

(1) Jangan sekali-kali menipu orang.
  • Apa yang kita tanam itu yang kita tuai, kalau kita sering menipu orang maka cepat atau lambat kitapun akan tertipu. Jangan suka mmebohongi orang lain alasannya kita pun nantinya akan mencicipi sakitnya dibohongi.
  • Memang tak ada insan yang sempurna, tapi kitalah yang mengontrol diri dan pengecap kita. Berkatalah yang baik atau diam.
baru saya baca di media online kalau seorang penipu kartu kredit ditangkap polisi sehabis b 6 Langkah Agar Tak Ditipu  dan Rezeki Melayang !

(2) Baca doa dikala keluar dari rumah.
  • Doa ialah pengharapan semoga langkah kita dikala berada di luar senantiasa di mudahkan dan dilindungi Allah. Doa ialah penyerahan mutlak  diri kita pada ketentuan Allah. Makara dengan berdoa kita berharap Allah yang mengambil alih urusan kita dengan kekuasaanNya sehingga kita selalu menemui hal-hal yang baik-baik saja di luar sana.
  • Bacaan doa kalau keluar rumah :

3. Waspada tapi tak perlu paranoid.
  • Tak semua orang yang kita temui itu orang baik api juga tak semua yang kita jumpai itu orang jahat dan ingin mencelakakan kita. Yang harus kita lakukan ialah tetap waspada dengan kondisi sekitar kita. Jangan biarkan pikiran kita kosong, banyak ngelamun. Jika tak ada yang sanggup dikerjakan, ingat Allah, berzikirlah, atau baca Al Quran, sehingga dukungan Allah senantiasa menyertai anda. Orang praktis dihipnotis alasannya pikirannya sedang kosong, sehingga praktis dipengaruhi.
baca : doa dan zikir keberlimpahan rezeki.
  • Tak perlu paranoid dan jadi takut keluar rumah dan ketemu orang baru. Karena itu akan menghambat rezeki, bukankah rezeki sanggup tiba lewat tangan orang lain juga?

4. Percayai hati nurani.
  • Hati nurani tak pernah berbohong dan tak akan mencelakakan kita kalau kita betul-betul mendengarkannya. Seperti pengalaman saya di atas. Saya merasa ada yang tak beres dengan bapak tersebut, nurani saya berkata untuk menghindarinya dan segera pergi dari situ. Dan saya mendengarkannya. Memang belum tentu bapak itu penipu, tapi membaca beberapa pengalaman orang-orang yang berhasil ditipu di mesin ATM dengan modus operandi yang sama dan harus kehilangan uang alasannya tak sadar tanggapan dampak hipnotis, tak ada salahnya waspada. Mereka ini sengaja meminta tolong pada perempuan alasannya konon perempuan lebih praktis kasihan dan lebih praktis dipengaruhi. Setelah korban memasukkan kartu ATM ke mesin, dan menekan tombol transfer, bukannya mengetik jumlah uang Rp. 200.000 menyerupai pada referensi di atas, tapi malah mengetik jumlah yang lebih banyak 2.000.000 atau lebih sesuai dengan arahan yang diberikan si penghipnotis. Dan melayanglah uangnya kepada rekening si penipu tanpa disadarinya.
  • Percayai hati nurani, alasannya hati nurani taka akan menjerumuskan kita.

5. Jangan anggap enteng azan.
  • Mungkin kita kebiasaan shalat di selesai waktu dan menganggap enteng panggilan Allah melalui azan. Jika anda hendak keluar rumah, sementara azan berkumandang, lebih baik shalat dulu gres keluar rumah.
  • Banyak pengalaman orang yang celaka, terjebak macet, mengalami kesialan di luar rumah alasannya mengabaikan panggilan Allah. Seolah-olah kita menganggap urusan kita di luar rumah itu jauh lebih penting daripada Allah. Akhirnya Allah memperlihatkan bahwa apa yang kita kejar itu hanya kesia-siaan belaka. Dan kalau Dia mau Dia terlalu Maha Kuasa untuk menunjukkannya kepada kita.
  • Seperti pada kasus saya di atas, Azan magrib sudah berkumandang dan saya ingin menunaikan shalat magrib tapi terlebih dahulu singgah sejenak di mesin ATM. Nurani menarik kesadaran saya kembali, untuk segera menunaikan shalat magrib dan meninggalkan ATM.

6. Beli keberuntungan Anda !
  • Kalau sering ditipu bukankah itu kesialan? Beli keberuntungan anda dengan sedekah. Jangan pelit, jangan kikir, jangan menahan rezeki untuk diri sendiri. Karena dalam rezeki kita ada hak orang lain di situ, hak para fakir miskin, anak yatim, orang yang sedang dalam kesempitan. Bagaimanapun caranya bab mereka akan keluar juga. Jika tak kita sedekahkan maka uang itu akan keluar lewat cara yang lainnya, entah itu dicuri, digondol maling, ditipu orang atau bahkan dipakai untuk membayar kesembuhan kita alasannya sakit yang berkepanjangan.
  • Tahukah anda bahwa kesialan itu tidak tiba dengan sendirinya, kesialan itu diciptakan dan kitalah yang mengundang kesialan masuk dalam hidup kita.
baca : betulkah sial sanggup dibuang?
Itulah 6 langkah semoga kita tak ditipu orang. Mudah-mudahan bermanfaat.

Wallahu alam...


Demikianlah Artikel 6 Langkah Biar Tak Ditipu Dan Rezeki Melayang !

Sekianlah artikel 6 Langkah Biar Tak Ditipu Dan Rezeki Melayang ! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel 6 Langkah Biar Tak Ditipu Dan Rezeki Melayang ! dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2020/04/6-langkah-biar-tak-ditipu-dan-rezeki.html

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel