Banyaklah Berserah Diri Pada Allah Maka Rezeki Akan Mengikuti

Banyaklah Berserah Diri Pada Allah Maka Rezeki Akan Mengikuti - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Banyaklah Berserah Diri Pada Allah Maka Rezeki Akan Mengikuti, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel alasan, Artikel Amalan, Artikel Pesan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Banyaklah Berserah Diri Pada Allah Maka Rezeki Akan Mengikuti
link : Banyaklah Berserah Diri Pada Allah Maka Rezeki Akan Mengikuti

Baca juga


Banyaklah Berserah Diri Pada Allah Maka Rezeki Akan Mengikuti

Apa itu beserah diri pada Allah?

Berserah diri pada Allah ialah menyerahkan diri sepenuhnya untuk diatur Allah dengan bekerja keras untuk menemukan kehendakNya kemudian mengalir (bertasbih) dengan kehendak itu.

" Dan saya menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan hamba-hambaNya maka Allah memeliharanya dari kejahatan kecerdikan kancil mereka" (Q.S. Al Mukmin : 44-45).

Manusia diberi otak untuk berpikir, untuk mengenali keagungan dan kebesaran Allah melalui ciptaanNya. Tapi banyak yang menyalahgunakan kelebihan yan diberi Allah ini. Otak yang secuil di kepala ini boro-boro dipakai untuk dipakai untuk mempertanyakan kekebesaranNya. Justru malah dipakai untuk mempertanyakan keberadaanNya. Dengan kedok ilmu, science dan teknologi insan menjadi begitu sombong hingga harus mempertanyakan penciptaNya.
Lahirlah paham-paham atheis yang tidak mengakui adanya Tuhan.
Hanya orang udik dan tertutup hatinya yang selalu mewaspadai keberadaanNya. 


Apa hubungan rezeki dan berserah diri padaNYA ?

Hubungannya sangat erat.
Kita setuju kalau rezeki datangnya dari Allah bukan?
Ya.. memang kita diwajibkan untuk berusaha dan berikhtiar demi menjemput rezeki itu.
Tapi banyak sedikitnya, bagaimana kualitasnya, sisi keberkahannya Allah yang tentukan bukan?
tapi kadang laba tiba mengalir bagai air, di lain waktu rezeki tersendat hingga merugi.
Bagi karyawan / pegawai gajinya sanggup diprediksi setiap bulan alasannya ialah jumlahnya tetap.
Tapi kadang kala banyak embel-embel dari sana sini yang menambah pundi-pundi uang kita.
Kadang juga banyak pengeluaran yang tiba-tiba menggerogoti keuangan kita.

Rezeki itu ketidakpastian, meski sanggup diukur dan dikira-kira. Tapi kadang asumsi kita meleset. Berharap untung tapi malah buntung. Berpasrah bakalan tidak sanggup tapi justru malah dapat. Karena kita hanya sanggup berencana, bergerak sesuai planning itu, tapi Allah yang memilih hasilnya. Setiap hari tidak niscaya berapa rezeki kita hari itu, dalam sebulan, dalam setahun. Rezeki bukan hanya uang tapi banyak rupanya. (baca : luasnya rezeki Allah). Baca juga ini; beda uang dan kekayaan

Mengapa harus berserah diri pada Allah?

Gaji kita di kantor siapa yang tentukan?
Manejemen puncak perusahaan dalam hal ini bos.
Kita menyerahkan bos memberi honor sesuai ketentuan perusahaan.
Bos boleh memperlihatkan bonus? Boleh memperlihatkan embel-embel proteksi pendapatan?
Boleh memperlihatkan kenaikan gaji?
Boleh sekali bukan?

Apa indikatornya supaya bos mau berbuat demikian?
Performance kita dianggap bagus.
Kinerja kita sangat berhasil.
Mendatangkan banyak laba bagi perusahaan.
Akhirnya sebagai jawaban bos memberi penghargaan berupa embel-embel yang sebelumnya sudah rutin kita dapatkan.

Itu gres bos yang kekayaannya terbatas.
Bagaimana dengan Zat yang Maha Kaya? Apa Dia mau memperlihatkan kita embel-embel rezeki?
Tentu, kalau kita pantas mendapatkannya. Baca cara memantaskannya di sini.
Di sinilah pentingnya berserah diri itu.
Ikhtiar sudah kita jalankan, doa sudah kita panjatkan, selanjutnya terserah Allah. (baca : mengapa doa minta rezeki seolah tak terjawab?
Kita memanen apa yang kita tuai.
Menanam kebajikan akan menuai pahala dan rezeki yang banyak dan berkah.
Menebar keburukan akan memanen dosa, kemaksiatan dan rezeki yang tak berkah. 

Langkah apa yang harus dilakukan?

Apa yang harus dilakukan biar kita menjadi hamba yang senantiasa berserah diri pada Allah?
  • Memiliki perilaku mental yang positif. Apa itu mental positif? Mental yang memfokuskan diri kepada hal-hal yang baik, yang sanggup melihat pesan tersirat dari kejadian yang jelek dan sanggup bersyukur dikala nasib berpihak padanya, yang membuang jauh-jauh kesombongan dari dalam hatinya. Baca betapa mental nyata sanggup menjadi magnet rezeki yang luar biasa di diam-diam bagaimana menjadi magnet rezeki?. Kita paham bahwa segala sesuatu berada dalam koridor yang ditentukan oleh Allah, makanya kita berserah diri padaNya. Karena ketetapan Allah itu niscaya baik adanya.
  • Selalu berprasangka baik pada Allah. Kata Allah "Aku sesuai persangkaan hambaKu". Rasulullah juga bersabda, " Aku senantiasa bersamanya bila ia mengingatKu. Demi Allah, Allah lebih bahagia mendapatkan taubat hambaNya melebihi senangnya seseorang diantara kalian yang menemukan kembali barangnya yang hilang di tengah padang pasir. Barangsiapa yang mendekat padaKu sejengkal, maka Aku mendekat padanya sehasta, siapa yang mendekat kepadaKu sehasta maka Aku mendekat padanya sedepa, dan apabila ia tiba kepadaKu dengan berjalan maka Aku tiba padanya dengan berlari" (H.R. Bukhari Muslim). Hati-hati dengan persangkaan kita pada Allah. Apa yang dipersangkakan sanggup saja diwujudkan oleh Allah. Kita menyangka Allah menzalimi kita, memandekkan rezeki kita. Maka itulah yang kita terima, perasaan terzalimi, murung dan gundah berkepanjangan alasannya ialah rezeki mandek, terhambat dan tidak lancar. Kita mengukur Allah dari seberapa banyak rezeki yang kita peroleh. Kalau banyak kita memujinya kalau kurang kita protes. Atau malah sebaliknya kalau banyak kita lupa diri dan sombong, begitu kurang tiba menangis menghiba-hiba menyerupai bayi. Perbaiki persangkaan anda pada Allah. Pikiran sanggup menjerumuskan anda ke lubang kesesatan. 
  • Yakin bahwa keadaan termasuk rezeki yang diterima ialah yang terbaik dariNya. Masa' hidup susah rezeki dianggap yang terbaik? Begitu mungkin pikiran anda. Jangan sekali-kali ragu pada ketentuanNya. Mengapa rezeki kita seret dan mandek? Coba introspeksi dan lakukan perenungan ini. Mengapa hidup kita selalu susah? Mungkin kita melaksanakan 10 alasan yang membuat rezeki enggan menyapa. Atau kita sering membuat susah orang akhirnya terpuruk alasannya ialah kebanyakan makan sumpahan orang. Lihat... kita sendiri yang meminta rezeki kita dipersulit tanpa disadari. Atau mungkin Allah menguji kita? Hanya anda dan Allah yang tahu. (baca : Inilah solusi dari semua duduk perkara rezeki).
  • Allah membuat semua kejadian sesuai tujuan ilahiyah dan terdapat kebaikan di dalamnya. Ada kebaikan dalam setiap keputusan Allah, yakini itu! Dia yang membuat kita, tahu betul psikologis dan kebutuhan ciptaanNya. Kita terkadang jadi mahluk yang sok tahu, memohon apa yang kita kira terbaik buat kita. Begitu Allah tidak mengabulkannya malah memberi yang lain kita tidak senang. Padahal Allah memberi sesuatu yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan. Sesuatu yang terlihat baik dari harapan kita sanggup saja jadi sebaliknya bukan?
Mau rezeki mengikuti anda layaknya bayangan yang selalu mengikuti jejak langkah kita? Banyak-banyaklah berserah diri pada Allah.
Wallahu alam.


Demikianlah Artikel Banyaklah Berserah Diri Pada Allah Maka Rezeki Akan Mengikuti

Sekianlah artikel Banyaklah Berserah Diri Pada Allah Maka Rezeki Akan Mengikuti kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Banyaklah Berserah Diri Pada Allah Maka Rezeki Akan Mengikuti dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2016/08/banyaklah-berserah-diri-pada-allah-maka.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel