Yakin Kalo Rezeki Itu Sebentar Lagi !

Yakin Kalo Rezeki Itu Sebentar Lagi ! - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Yakin Kalo Rezeki Itu Sebentar Lagi !, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel kisah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Yakin Kalo Rezeki Itu Sebentar Lagi !
link : Yakin Kalo Rezeki Itu Sebentar Lagi !

Baca juga


Yakin Kalo Rezeki Itu Sebentar Lagi !

Kisah kakek nenek yang bau

  • Kisah ini saya baca di sebuah media umum dan ingin saya bagikan bagi pembaca blog saya di sini. Renungan buat kita semua.
  • Dikisahkan seorang cowok menaiki kereta yang membawanya menuju tujuannya. Begitu naik segera pandangannya tertuju pada sepasang suami isteri berusia lanjut. Pakaiannya sederhana, kumal dan bau. Tak ada orang yang tahan berdekatan dengannya. Seorang ibu muda dengan segera pindah duduk ketika mencium aroma tak sedap dari badan sepasang suami isteri tersebut.
  • Sang cowok terus memandangi kakek nenek kumal itu sambil menebak-nebak kalau pekerjaannya niscaya mengemis. Dilihat dari tongkrongannya niscaya mereka menuju lokasi tempatnya biasa meminta-minta menadahkan tangan pada orang lain. (baca : pada pengemis yang mengais rezeki haruskah selalu memberi?)


Mereka tak ingin dikasihani

  • Tidak berapa usang naiklah seorang anak muda bergaya selenge'an, menggunakan earphone. Bukannya menjauh dari kedua kakek nenek anyir itu ia amlah mendekat dan mulai membuka percakapan dengannya. Tidak berapa usang anak muda itu mengeluarkan uang 100 ribu beberapa lembar. (meskipun cowok itu tak sanggup menghitung dengan niscaya berapa jumlahnya, yang terang uang 100 ribuannya beberapa lembar).
  • Kata anak muda itu lagi, " ibu, bapak ini saya ada sedikit rezeki, mohon diterima, mudah-mudahan sanggup memenuhi kebutuhan bapak ibu beberapa hari ke depan." Yang menciptakan cowok itu tertegun anak muda ini demikian murah hati dan dermawannya. Tapi yang membuatnya lebih kagum lagi ialah ucapan bapak renta tersebut. "Nak, terima kasih atas kebaikan hatimu. Agama saya melarang saya menjadi seorang pengemis yang menadahkan tangan, menunggu proteksi uang dari orang kaya. Saya yakin Tuhan saya Maha Kaya, sangat Kaya. Saya tahu niat ananda baik untuk membantu kami. Saya pun yakin jikalau Allah, Tuhan kami yang mengirimmu pada kami. Tapi, maaf saya tidak sanggup mendapatkan itu nak. Saya tak ingin dalam usaha hidup kami mencari rezeki terdapat cerita bahwa kami mendapatkan uang dari orang yang merasa kasihan dengan kondisi kami. Saya yakin, nak sebentar lagi Allah akan memperlihatkan rezeki bagi kami dengan cara yang lebih baik hari ini. Iya, saya yakin itu.
  • Kemudian mereka turun di stasiun tujuan dan melangkah pergi menciptakan cowok dan anak muda gemar memberi itu tertegun dengan perasaan kagum.
  • Masih ada orang yang menolak untuk dikasihani. Kemiskinan tidak membuatnya membuatnya kehilangan harga diri.


Apa yang dipelajari dari cerita ini?

(1) Jangan berprasangka.
  • Jangan menilai buku dari sampulnya. Jangan menilai seseorang dari tampilan luarnya. Boleh saja ia kelihatan mentereng dan kaya tapi ternyata ia seorang koruptor atau pelaku maksiat. Bisa saja ia terlihat miskin, kumal dan anyir tapi belum tentu mereka sudi menghinakan diri dengan meminta-minta pada mereka yang kaya.
(2) Harga diri itu penting
  • Boleh miskin dan tak berpunya, tapi dihentikan miskin harga diri. Bukan pada insan tempatnya hamba meminta tapi kepada Allah yang Maha Kaya. Tanamkan keyakinan bahwa Allah akan memberi yang lebih baik. Karena Dia punya cukup banyak untuk dibagikan, sementara hambaNya sekaya apapun ia tetap terbatas (baca : kunci pengabulan doa minta rezeki). Manusia akan dianggap rendah jikalau ia menghamba pada insan lain. Manusia akan ditinggikan jikalau menolak menghambakan diri pada sesama tapi justru menghambakan diri pada Sang Pencipta.
(3) Yakin bahwa rezeki itu dekat

(4) Adakah istilah menolak rezeki?
  • Kalau melihat perkara di atas mungkin anda akan menilai betapa bodohnya kakek nenek yang menolak rezeki yang diberikan padanya. Bukankah rezeki dihentikan ditolak? Hakikatnya rezeki itu apa sanggup di baca di sini. Jika memang rezeki itu untuk kita tak mungkin jikalau tak masuk kantong kita. Begitupun juga sebaliknya, meskipun rezeki itu sudah tampak di depan mata, kalau bukan rezeki kita ada saja jalannya untuk pergi dan menuju ke pemiliknya. (baca : rezeki tak mungkin nyasar, ia tahu keberadaanmu). Makara tidak ada istilah menolak rezeki. Kalau memang rezeki tak akan ada orang yang sanggup menolaknya. Allah sudah memilih dan hanya Allah juga yang sanggup merubah ketentuanNya, bukan manusia.
Wallahu alam..


Demikianlah Artikel Yakin Kalo Rezeki Itu Sebentar Lagi !

Sekianlah artikel Yakin Kalo Rezeki Itu Sebentar Lagi ! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Yakin Kalo Rezeki Itu Sebentar Lagi ! dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2016/07/yakin-kalo-rezeki-itu-sebentar-lagi.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel