Resolusi Rezeki Di Tahun 2016.

Resolusi Rezeki Di Tahun 2016. - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Resolusi Rezeki Di Tahun 2016., kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel tips, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Resolusi Rezeki Di Tahun 2016.
link : Resolusi Rezeki Di Tahun 2016.

Baca juga


Resolusi Rezeki Di Tahun 2016.

Tahun berganti perlukan resolusi?

  • Waktu berlalu tak terasa tahun Masehi 2015 telah berlalu dan berganti dengan tahun 2016. Seperti kebanyakan pergantian tahun disikapi oleh setiap orang dengan menciptakan resolusi. Apa yang ingin dikerjakan, apa yang ingin dicapai di tahun yang baru?
  • Perlu atau tidak menciptakan resolusi itu tergantung masing-masing orang. Resolusi sebetulnya anggun biar kita punya patokan untuk memperbaiki diri. Dengan catatan kita komit dengan resolusi tersebut.
  • Karena blog lancarrezeki.blogspot.com berbicara mengenai rezeki, maka goresan pena pertama di awal tahun 2016 ini berbicara mengenai resolusi rezeki di tahun 2016.

Resolusi Rezeki di Tahun 2016.

1). Bersungguh-sungguh menyayangi Allah.
  • Saat berkata bahwa engkau menyayangi Allah, bersungguh-sungguhlah. Kalau kita menyayangi seseorang, katakanlah pasangan hidup maka kita akan melaksanakan apa yang diinginkan oleh orang yang dicintai dengan sepenuh hati dan sedapat mungkin menghindari hal-hal yang tak disukainya. Dengan begitu kita akan terus mendapatkan cintanya dan mendapatkan pelayanan yang memuaskan darinya. Begitu juga jikalau kita menyampaikan cinta pada Allah, harusnya kita melaksanakan apa yang diperintahkanNya dan menjauhi apa yang dilarangNya.
  • Rezeki ada di tangan Allah, jikalau kita memastikan diri melaksanakan perintahNya dan menjauhi apa yang dilarangNya apakah rezeki kita akan seret? Tidak bukan? Rezeki kita sanggup lebih lancar dan lebih banyak dibanding tahun 2015 yang lalu. Jika Allah menyayangi seseorang siapa yang akan melarangNya untuk memperbanyak rezekinya?

2) Sungguh-sungguh dalam taubat.
  • Saat mengucap istighfar dan mengaku bertaubat atas dosa-dosa yang telah diperbuat di masa lalu, harusnya bersungguh-sungguh. Maksudnya? Kita menyadari dosa-dosa kita, kemudian kita memohon ampun, bukan hanya ucapan dimulut saja, tapi juga diselingi tekad untuk tak mengulanginya lagi. Kita konsisten dengan ucapan taubat itu dan lebih konsisten lagi dengan perbuatan kita yang berusaha menjadi orang yanh lebih baik dibanding sebelumnya. (baca : keutamaan istighfar dikaitkan dengan rezeki)
  • Tahukah anda bahwa dosalah yang menjadi tabir penghalang rezeki kita? Kita sengaja menciptakan rezeki kita menjauh. (baca : tembok-tembok penghalang masuknya rezeki). Jika di tahun 2015 taubat kita ialah taubat sambel, taubat waktu kepedesan, begitu pedesnya hilang eh.. makan sambel lagi, tak heran jikalau rezeki kita pun kembang kempis, maka di tahun 2016 benahi cara taubat kita. Taubatlah dengan sungguh-sungguh!

3) Jadikan sedekah sebagai gaya hidup.
  • Anda niscaya tahu yang namanya gaya hidup alias lifestyle, yaitu sikap seseorang yang ditunjukkan dalam aktivitas, minat dan opini, khususnya yang berkaitan dengan gambaran diri untuk merefleksikan status sosialnya. 
  • Anda mungkin sudah tahu bahwa sedekah ialah penderas rezeki. Jika kita sudah mengakibatkan sedekah sebagai gaya hidup artinya kita sudah menjadikannya kebiasaan, sehingga kita berinfak gak pake mikir lagi. Tak perlu tunggu banyak duit apalagi tunggu tulus gres mau sedekah. Tiada hari tanpa sedekah! Bukankah sedekah juga termasuk salah satu jalan menuju kaya?
  • Aturannya sebetulnya praktis saja. Beri pada siapa saja yang menciptakan hati kita tergerak. Beri lebih dari apa yang mereka harapkan. Berikan dengan hati bahagia (bukan dengan berat hati alias kepaksa).

4) Biarkan orang lain dengan urusannya.
  • Masyarakat era ini ialah masyarakat penggosip yang suka menilai orang lain menurut apa yang tampak di matanya, menurut jumlah uangnya, menurut pangkat dan jabatannya. Kita terjebak dalam perkiraan dan prasangka pada orang lain. Kita jadi sibuk mengurusi orang lain tapi lupa mengurusi kekurangan diri sendiri. Kita kadang terlalu praktis menilai jelek seseorang tanpa berkaca, sanggup saja kita jauh lebih jelek dari mereka.
  • Rezeki tiba bukan hanya lewat tangan kita, tapi juga lewat tangan orang lain menyerupai kawan, tetangga, rekan kerja. Jika kita suka gosip dan suka berprasangka jelek apalagi hingga menyebar fitnah perihal seseorang, bagaimana rezeki kita akan datang? Tetangga yang punya hajat ogah mengantarkan masakan ke rumah kita sebab tahu kalau kita suka mencela dan mereka tak ingin dicela makanannya. Teman yang gres pulang dari luar negeri ogah ngasi kita buah tangan sebab paham betul bahwa kita orangnya tak sanggup menghargai proteksi orang lain.
  • Rezeki memang takkan kemana, tapi kalau kita punya relasi jelek terhadap sesama insan itu menciptakan rezeki kita lari menjauh. (baca : 30 kebiasaan yang mengurangi keberkahan rezeki).

5) Menerima ujian dan kesulitan sebagai rezeki.

Itulah 5 resolusi sederhana di awal tahun 2016 ini yang sanggup jadi patokan bagi kita melangkahkan kaki di awal tahun ini. Semoga tahun 2016 rezeki kita, termasuk para pembaca blog ini ditambah Allah SWT. Amin...



Demikianlah Artikel Resolusi Rezeki Di Tahun 2016.

Sekianlah artikel Resolusi Rezeki Di Tahun 2016. kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Resolusi Rezeki Di Tahun 2016. dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2016/05/resolusi-rezeki-di-tahun-2016.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel