Guru Banyak Rezekinya
Wednesday, April 15, 2009
Edit
Guru Banyak Rezekinya - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Guru Banyak Rezekinya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel alasan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Guru Banyak Rezekinya
link : Guru Banyak Rezekinya
Anda sekarang membaca artikel Guru Banyak Rezekinya dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2009/04/guru-banyak-rezekinya.html
Judul : Guru Banyak Rezekinya
link : Guru Banyak Rezekinya
Guru Banyak Rezekinya
ARTIKEL KE 888
UNTUK PARA GURU
Setiap kesempatan reuni dan bertemu lagi dengan para guru yang ngajarin saya di sekolah menengah dulu, selalu terbetik pertanyaan ini "kenapa Sang Guru infinit muda?". Dari jaman saya sekolah dulu sampe kini penampakan mereka gak berubah paling hanya rambut yang tadinya hitam kini sudah berhias uban disana-sani..
Sampe kemudian terselip balasan ini..
Mungkin lantaran selalu bekerja dengan penuh kebahagiaan serta ketulusan mendampingi siswa yang beraneka ragam.. Ada yang nakalnya gak ketulungan, ada yang jail dan ada pula yang berhias sejuta masalah. Siswa yang baik-baik kek saya gak usah disebutin kali ya...gak penting hehehe...
Kalo hidupnya berhias kebahagiaan dan ketulusan mendidik sekian banyak anak murid, tamat sepuluh tiba seribu, niscaya para guru ini selamat dunia akhirat..
Kenapa Sang Guru selalu selamat?
Karena tiap pagi dikala menyambut anak didiknya dengan antusias siswa akan menyapa dengan ucapan Assalamu'alaikum/selamat pagi"...yang merupakan doa keselamatan?? " Bayangkan kalo hal ini terjadi setiap jam pelajaran dan setiap hari kali berapa orang siswa...amazing kan??
Karena tiap pagi dikala menyambut anak didiknya dengan antusias siswa akan menyapa dengan ucapan Assalamu'alaikum/selamat pagi"...yang merupakan doa keselamatan?? " Bayangkan kalo hal ini terjadi setiap jam pelajaran dan setiap hari kali berapa orang siswa...amazing kan??
Kenapa Sang Guru banyak amalannya?
Karena setiap dikala ia dengan tulus menginfakkan ilmunya pada siswa.
Tadi kita gak tau baca, gak paham aljabar apalagi rumus fisika dan kimia yang njelimet itu. Lalu kita jadi tau lantaran ada guru yang "maksain" kita untuk tahu lewat jam pelajaran yang panjang, klarifikasi yang luas (panjang x lebar=luas) PR yang banyak dan ujian yang melelahkan..
Bukankah selama ilmu itu bermanfaat mereka akan tetap sanggup bab pahalanya?
Kenapa Sang Guru sangat berjasa?
Bahkan dinobatkan sebagai jagoan tanpa tanda jasa..
Karena kita semua hadir sanggup membaca dan menulis serta berprofesi apapun lantaran jasanya. Yang jadi dokter gak akan pernah buka praktek kalo sebelumya gak pernah diajarin membaca sama guru kelas Taman Kanak-kanak atau guru kelas 1. Presiden Jokowi gak bakal memimpin negara ini kalo waktu kecilnya gak makan sekolahan dan kena didik bapak dan ibu gurunya...
Karena kita semua hadir sanggup membaca dan menulis serta berprofesi apapun lantaran jasanya. Yang jadi dokter gak akan pernah buka praktek kalo sebelumya gak pernah diajarin membaca sama guru kelas Taman Kanak-kanak atau guru kelas 1. Presiden Jokowi gak bakal memimpin negara ini kalo waktu kecilnya gak makan sekolahan dan kena didik bapak dan ibu gurunya...
Guru turut andil dan beperan mengakibatkan seluruh siswanya berhasil jadi orang, apapun profesinya..
Kenapa Sang Guru kelak dijanjikan kebahagiaan oleh-Nya?
Karena meski telah wafat ia masih sanggup kiriman pahala lantaran amal jariyah ilmunya yang diamalkan siswanya.
Karena meski telah wafat ia masih sanggup kiriman pahala lantaran amal jariyah ilmunya yang diamalkan siswanya.
Maka .....
Berbahagialah wahai pembaca yang berprofesi sebagai guru, lantaran kalian bukanlah semenderita Guru Umar Bakri dalam lagu lawas Iwan Fals, tapi sesungguhnya kalian banyak rezeki. Rezeki para pendidik yang jauh lebih kekal selama ilmunya bermanfaat.Kalian akan sanggup kemuliaan di dunia dan akherat.
Berbahagialah wahai pembaca yang berprofesi sebagai guru, lantaran kalian bukanlah semenderita Guru Umar Bakri dalam lagu lawas Iwan Fals, tapi sesungguhnya kalian banyak rezeki. Rezeki para pendidik yang jauh lebih kekal selama ilmunya bermanfaat.Kalian akan sanggup kemuliaan di dunia dan akherat.
Dengan syarat guru menjalankan kiprah diniati ibadah serta dengan penuh kesabaran dan keikhlasan membimbing/mendampingi siswa yang diamanahkan padanya
Caranya?
- Janganlah engkau izin sakit padahal sebetulnya engkau tidak sakit, sengaja gak tiba lantaran malas aja tapi tetep pengen terima gaji. Hal ini bikin guru menggabungkan dua maksiat; dusta dan memakan harta haram. Kalo beneran sakit, buktikan dengan keterangan dokter, gak papalah honor dipotong/honor gak sanggup karenanya. Demi Allah, berkurangnya rezekimu/gajimu dengan ketakwaan dan takut kepada Allah lebih baik bagimu dan lebih kekal daripada rezeki banyak tapi gak berkah..
- Tampakkanlah penghormatanmu kepada orang yang ada di hadapanmu dengan menjelaskan keutamaannya ibarat para penuntut ilmu. Hal ini sanggup mendekatkan jarak untuk hingga ke hati mereka.
- Setiap mata pelajaran sanggup dikaitkan dengan norma-norma agama kita (Islam). Hanya butuh mencari cara dan metode yang pas.
- Setiap menit keterlambatanmu pada jam pelajaranmu dan keluarmu sebelum selesai jam pelajaran. Setiap menit engkau gunakan untuk "ngopi" atau sarapan di luar jam istirahat, itu yakni hak siswa yang akan kamu ambil (diminta pertanggung-jawabannya) pada hari simpulan zaman kelak.
- Betapa banyak pendidik yang menjadi lantaran dalam meluruskan arah kehidupan para generasi muda, sehingga ia pun mendapat doa-doa tulus dan kebajikan yang terus mengalir. Yaa Allah anugerahkanlah para guru kami taufiq-Mu.
- Siswa berguru banyak hal dari gurunya selain pelajaran sekolah tanpa ia sadari. Ketidak hadiran guru dalam kelas tanpa ada lantaran yakni pelajaran bagi mereka. Mereka menirumu ketika mereka duduk di kelasmu. Maka jadilah rujukan yang baik..
- Di hadapanmu yakni generasi pelanjut estafet perjuangan, maka tanamkanlah dalam ruhnya semangat kebangkitan. Jadikan ia cinta dengan ilmu. Bangunkan semangatnya. Boleh jadi satu kata darimu sanggup mengobarkan tekad dalam dadanya yang tadi padam dan hampir punah, sehingga ia menjadi kebaikan untuk ummat.
Semoga Allah SWT menawarkan kesehatan, kesabaran, ketulusan dan keikhlasan bagi para Guru.... Aamiin yaa Robb...
Wallahu alam
Demikianlah Artikel Guru Banyak Rezekinya
Sekianlah artikel Guru Banyak Rezekinya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Guru Banyak Rezekinya dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2009/04/guru-banyak-rezekinya.html