Rezeki, Thr Dan Lebaran

Rezeki, Thr Dan Lebaran - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Rezeki, Thr Dan Lebaran, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel cerita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Rezeki, Thr Dan Lebaran
link : Rezeki, Thr Dan Lebaran

Baca juga


Related

Rezeki, Thr Dan Lebaran

ARTIKEL KE 751

PERASAAN CUKUP  

Curhat sedikit...
Selama jadi ibu kantoran, 17 tahun bekerja sesuai rutinitas jam kantoran, dan tentunya sanggup THR, tidak mengecewakan lah buat nambah-nambah uang jajan menjelang lebaran.
Lebaran 2018, yaitu kali kedua saya gak lebaran di Indonesia dan gak sanggup THR tentunya alasannya yaitu stay di Taiwan untuk sekolah (sebelumnya tahun 2014 waktu stay di Kyoto, Jepang). Sedikit terbebas dari hiruk pikuk khas ibu-ibu menjelang lebaran tiba..


Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang Maha Mencukupi dalam setiap keadaan. Ternyata, melewati lebaran tanpa THR, tanpa planning mudik, tanpa beli masakan ringan manis kering mahal penghias meja, tanpa baju gres dan persiapan sajian utama di hari lebaran justru menciptakan ramadhan terasa lebih tentram.
Meski puasa di negara non muslim tentu berbeda dengan di Indonesia yang aura ramadhannya kerasa banget. Gak ada yang bangunin sahur, gak ada bunyi bedug tanda berbuka, gak ada mesjid buat tarawih dan juga gak ada penjual takjil khas ramadhan. Mana waktu puasanya jauh lebih usang alasannya yaitu bertepatan dengan summer (musim panas). Subuh mulai pukul 3.58 dan berbuka pukul 18.58, sementara suhu udara di siang hari bisa mencapai 36 derajat celsius..panas menyengat..
Yaa setidaknya, dengan kondisi yang serba terbatas menyerupai ini, saya justru dikasih kesempatan untuk lebih fokus ibadah, gak repot mikirin ini itu, gak repot dalam pembagian alokasi dana THR buat apa saja, lha THR nya aja gak ada dan lebaran jatuh pada hari kerja which is harus kuliah, soalnya cuti bersama gak berlaku di Taiwan...
Sedih sih sebetulnya gak bisa mudik, gak bisa mencicipi nuansa lebaran meriah kek di tanah air. Tapi jadi lebih bisa memaknai apa sebetulnya lebaran itu. Biasanya kita lebih sibuk mikirin pernak pernik lebaran daripada lebaran itu sendiri.. Intinya lebaran itu "melebarkan" hati untuk mensyukuri nikmat, sebulan dibatasi kesenangannya dan kesannya tiba hari di mana kesenangan itu diberikan kembali..
Mensyukuri betapa meriah nuansa lebaran di Indonesia ketika kita merayakannya di luar Indonesia..

Anyway
Selain doa "berilah kami kesehatan yang baik dan rezeki yang berkah", doa yang terpenting lainnya yaitu "berilah kami hati yang tentram, hati yang selalu merasa cukup atas segala rezekiMu".
Dulu, menjelang lebaran niscaya sibuk belanja baju lebaran, lelah berdesak-desakan di mall, antri bayar di kasir. Belum lagi kalo mau buat seragam lebaran  niscaya stres nyari tukang jahit yang bisa menuntaskan jahitan sempurna waktu belum ongkos jahit jadi ikut-ikutan naik mengikuti demam isu kenaikan harga menjelang lebaran.
Ternyata, ada atau nggak ada seragaman, pulang kampung atau gak mudik, lebaran tetap baik baik saja.
Dulu, masakan ringan manis kering lezat wajib ada, minimal kastengel, nastar, dan sejawatnya.
Ternyata, dengan mengganti masakan ringan manis kering mahal dengan sekaleng wafer, atau setoples astor, atau kripik kentang, yang bisa dengan gampang di sanggup di Family Mart, lebaran sepakat oke saja.
Dulu sajian sarapan kala lebaran harus komplit antara ketupat, rendang, dendeng balado, kari ayam dan rekan-rekannya, sehingga sehari menjelang lebaran berdesakan di pasar tradisional hunting bahan, kemudian sibuk berjibaku di dapur meramu materi tadi jadi sajian istimewa...
Tapi kala tak sesibuk itupun fine-fine saja..

Ternyata, tanpa sajian selengkap itupun lebaran indah-indah saja...
Dulu, ngeliat baju yang pas buat gonta ganti lebaran, hati berdebar, sibuk mencatat dalam ingatan, hari H lebaran pakai baju apa, hari ke dua ke rumah saudara pakai baju yg mana, anak anak pakai sandal yang mana, dll dll. Menguras pikiran....
Ternyata, sehabis menata hati biar MERASA CUKUP atas apa yang ada, mau gamis usang dipake pun, bagus-bagus.. aja.
Dulu, pulang kampung penuh rencana. Repot. Sekarang, berlebaran dengan sajian apa adanya, nggak repot repot amat, seadanya saja, tetap nikmat terasa.
Lebaran ini, tak membeli sepasang sandal baru, tak ada baju baru, toh baju yang ada juga masih manis banget dan pantas pantas saja digunakan berhari raya.
Jadi, yang bikin rumit itu sebetulnya bukan ada atau nggak ada THR nya, ada ato gak ada baju gres dan pernak pernik hari raya.
Tapi, kegagalan menata hati untuk selalu merasa cukuplah, yang menciptakan semua menjadi ribet.

Ternyata, ketika HATI MERASA CUKUP, mau reuni sama siapapun, sama sahabat yang udah jadi orang penting di negara ini sekalipun, mau ketemu sama artis populer sekalipun, mau sama siapapun, semua terlalui dgn santai aja, nggak ribet, nggak repot, nggak minder, santai, seloww....tenang..nyaman.
Jadi, untuk yang gak sanggup THR, gak usah ngitung ngitung honor PNS yang sanggup honor ke 13, sanggup THR pula. Untuk yang tak lebaran di tanah air syukuri masih bisa berlebaran dalam kondisi terbatas...
Mari turut berbahagia kalau saudara kita sedang berbahagia.
Untuk yang gak sanggup THR, tata saja hati. Semua akan baik baik saja.
Ada atau nggak ada THR, ada atau tak ada sajian spesial, lebaran tetap datang.

Miliki HATI YANG SELALU MERASA CUKUP. maka sesungguhnya tangan kita sudah menggenggam seluruh isi dunia.
Sesederhana itu kok!
Mari reguk kenikmatan berdekat erat pada Nya sang pemilik dan pembagi rezeki kita, jangan usik dengan remeh temeh dunia.
Semoga kita semua mempunyai hati yang selalu merasa cukup, dan jiwa yang senantiasa merasa  tentram,  Aamiin


Selamat Hari Raya Idul Fitri... Mohon maaf lahir dan batin..

Wallahu alam


Demikianlah Artikel Rezeki, Thr Dan Lebaran

Sekianlah artikel Rezeki, Thr Dan Lebaran kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Rezeki, Thr Dan Lebaran dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2006/03/rezeki-thr-dan-lebaran.html

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel