Mati Sebelum Waktunya
Friday, March 10, 2006
Edit
Mati Sebelum Waktunya - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Mati Sebelum Waktunya, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel cerita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Mati Sebelum Waktunya
link : Mati Sebelum Waktunya
Wallahu alam...
Anda sekarang membaca artikel Mati Sebelum Waktunya dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2006/03/mati-sebelum-waktunya.html
Judul : Mati Sebelum Waktunya
Mati Sebelum Waktunya
ARTIKEL KE 773
MATI SEBELUM WAKTUNYA
Kita mengalami kematian
bukan hanya dikala ruh melepas dari jasad.
Bukan hanya dikala jasad terkulai
tanpa daya dan upaya...
bukan hanya dikala ruh melepas dari jasad.
Bukan hanya dikala jasad terkulai
tanpa daya dan upaya...
Kita bekerjsama telah mati:
Saat hari-hari dunia kita tak ada yang berubah.
Saat harimu detik ini sama saja dengan kemarin.
Ketika engkau esok hari,
tidak ada bedanya dengan engkau hari ini.
(baca : lahir dan mati itu serupa)
Saat hari-hari dunia kita tak ada yang berubah.
Saat harimu detik ini sama saja dengan kemarin.
Ketika engkau esok hari,
tidak ada bedanya dengan engkau hari ini.
(baca : lahir dan mati itu serupa)
Kita bekerjsama telah mati:
Saat kita berhenti menjadi lebih baik.
Saat tidak ada yang bertambah dalam hidupmu:
Selain umur dan berat badanmu!
Saat kita berhenti menjadi lebih baik.
Saat tidak ada yang bertambah dalam hidupmu:
Selain umur dan berat badanmu!
Ibrahim al-Harby bertutur perihal gurunya,
Imam Ahmad bin Hanbal –rahimahuLlah-:
“Aku telah menyertainya selama 20 tahun,
melintasi siang dan malam,
melewati ekspresi dominan panas dan dingin,
Dan selalu saja saya temui dia hari ini
lebih baik dari hari yang kemarin...”
Imam Ahmad bin Hanbal –rahimahuLlah-:
“Aku telah menyertainya selama 20 tahun,
melintasi siang dan malam,
melewati ekspresi dominan panas dan dingin,
Dan selalu saja saya temui dia hari ini
lebih baik dari hari yang kemarin...”
Duhai, betapa bercahayanya hidup itu!
Grafik kebaikannya terus membubung tinggi
di perjalanan 20 tahun yang indah...
Grafik kebaikannya terus membubung tinggi
di perjalanan 20 tahun yang indah...
Bagaimana denganku dan denganmu?
Apa kabar jejak kebaikan kita
di 20 tahun terakhir ini?
Apa kabar jejak keshalehan kita
dikala kita harus pergi dari kefanaan ini?
Mungkinkah kita telah mati sebelum waktunya?
Apa kabar jejak kebaikan kita
di 20 tahun terakhir ini?
Apa kabar jejak keshalehan kita
dikala kita harus pergi dari kefanaan ini?
Mungkinkah kita telah mati sebelum waktunya?
Semoga masih ada waktu...
Maka sebelum engkau “mati” lebih jauh:
Putuskanlah tujuan dan obsesi hidupmu!
Pecahkan dalam hari-harimu!
Pelajari hal-hal baru!
Buka jiwa dan fikirmu dari belenggunya!
Wujudkan kesuksesan-kesuksesan sederhanamu!
Putuskanlah tujuan dan obsesi hidupmu!
Pecahkan dalam hari-harimu!
Pelajari hal-hal baru!
Buka jiwa dan fikirmu dari belenggunya!
Wujudkan kesuksesan-kesuksesan sederhanamu!
Dan...
Berhentilah menjadi insan payah:
Yang dikala pagi menyingsing
hanya berpikir perihal orang lain:
apa salahnya?
apa sesatnya?
apa celanya?
Lalu lupa membangun dirinya sendiri.
Berhentilah menjadi insan payah:
Yang dikala pagi menyingsing
hanya berpikir perihal orang lain:
apa salahnya?
apa sesatnya?
apa celanya?
Lalu lupa membangun dirinya sendiri.
Manusia payah yang berpikir:
sanggup membangun keshalehan
dengan mengais tong sampah kesalahan orang lain!
sanggup membangun keshalehan
dengan mengais tong sampah kesalahan orang lain!
Manusia payah yang lupa diri sendiri.
Lupa masih harus banyak bertaubat.
Lupa masih harus banyak beristighfar.
Lupa masih harus banyak membaca.
Lupa masih harus banyak membersih hati.
Lupa masih harus banyak bertaubat.
Lupa masih harus banyak beristighfar.
Lupa masih harus banyak membaca.
Lupa masih harus banyak membersih hati.
Jadi,
Jangan “mati” sebelum waktunya, Kawan...
Jangan “mati” sebelum waktunya, Kawan...
Wallahu alam...
Demikianlah Artikel Mati Sebelum Waktunya
Sekianlah artikel Mati Sebelum Waktunya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Mati Sebelum Waktunya dengan alamat link https://lubukhatimuslim.blogspot.com/2006/03/mati-sebelum-waktunya.html